suluk murwa

Kota Tegal dan Wayang

Kota Tegal dan Wayang

Adam adam babuh hawaSiskang danur wilisIngkang ngagelaraken cahya nur cahyaDangiang wayang wayanganipunPerlambang alam sadayaSemar sana ya danar gulingBasa sem pangangen-angenMareng ngemaraken Dzat Kang Maha TunggalWayang agung wineja wayang tunggalWayang tunggal Suluk Murwa Pewayangan “Tunggal”, “manunggal”, “Gusti”, “dalang”, dan “wayang” merupakan kosakata yang akrab semenjak belia. Kata-kata sebagai penyusun utama kalimat-kalimat Sastra Padalangan, yang disebut suluk. Saya selalu terpaku hening saat dalang melantunkan suluk dalam pentas wayang golek. Kata-kata dan suara berat sang dalang cukup menyihir. Paragraf suluk di atas biasanya dilantunkan saat pembukaan pentas, dan disebut “suluk murwa” atau “murwa” saja. Wayang adalah bayang, yakni bayangan dari kehidupan manusia. Dalam…
Read More