Yudha P, Sunandar

Lahir dari seorang ayah penggemar wayang golek dan pengidola dalang Sunda asal Bandung, Jawa Barat. Senang menjelajahi berbagai wilayah di Indonesia dan menelusuri berbagai khazanah di dalamnya. Berpengalaman sebagai Jurnalis dan Event Management. Saat ini, sedang menekuni mitologi Mahabarata dan khazanah Syekh Hamzah Fansuri.
6 Posts
Kitab Syarabul ‘Asyiqin – Hamzah Fanshuri

Kitab Syarabul ‘Asyiqin – Hamzah Fanshuri

Naskah ini merupakan Koleksi Leiden University Libraries dengan judul Collective volumes of Syair Hamzah Fansuri Or. 2016. f001b-002a f002b-003a f003b-004a f004b-005a f005b-006a f006b-007a Halaman f006b: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamin. Wal aqibatul lil muttaqin washsholawatu wassalamu 'ala rasulihi waashabihi ajma'in… Ketahui, bahwa Faqir Dhaif Hamzah Fanshuri hendak menyatakan jalan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan ma'rifat Allah dengan bahasa Jawi dalam kitab ini. InsyaAllah ta'ala supaya segala hamba Allah yang tiada tahu akan bahasa 'Arab dan bahasa Parisi, supaya dapat memicarakan Dia. Adapun kitab ini dinamai Syarabul 'Asyifin, yakni minuman segala orang yang birahi. Supaya, barang siapa hendak meminum minuman orang yang…
Read More
Martabat Tujuh

Martabat Tujuh

HALAMAN SAMPUL HALAMAN A HALAMAN B HALAMAN C HALAMAN D HALAMAN 1 HALAMAN 2 HALAMAN 3 HALAMAN 4 HALAMAN 5 HALAMAN 6 HALAMAN 7 HALAMAN 8 HALAMAN 9 HALAMAN 10 HALAMAN 11 HALAMAN 12 HALAMAN 13 HALAMAN 14 HALAMAN 15 HALAMAN 16 HALAMAN 17 HALAMAN 18 HALAMAN 19 HALAMAN 20 HALAMAN 21 HALAMAN 22 HALAMAN 23 HALAMAN 24 HALAMAN 25 HALAMAN 26 HALAMAN 27 HALAMAN 28 HALAMAN 29 HALAMAN 30 HALAMAN 31 HALAMAN 32 HALAMAN 33 HALAMAN 34 HALAMAN 35 HALAMAN 36 HALAMAN 37 HALAMAN 38 HALAMAN 39 HALAMAN 40 HALAMAN 41 HALAMAN 42 HALAMAN 43 HALAMAN 44 HALAMAN 45…
Read More
Menengok Negeri Hamzah Fansuri dalam Lembaran Aktivitas Tektonik

Menengok Negeri Hamzah Fansuri dalam Lembaran Aktivitas Tektonik

Salah satu naskah karya Hamzah Fanshuri. Di baris ketiga dari atas, terdapat kata bertuliskan Hamzah Fanshuri: "Bahwa Faqir Dhaif Hamzah Fanshuri hendak menyatakan jalan kepada Allah …". Berbicara tentang Hamzah Fansuri, banyak orang menyematkan sufi tersebut dengan sebuah tempat berjuluk Fansur. Menariknya, belum ada kesepakatan di antara para ilmuwan tentang lokasi persis tempat tersebut. Hal menariknya lagi, Hamzah Fansuri hadir tiga ratus tahun selepas kejayaan kota pelabuhan tersebut. Fansur sendiri merupakan kata yang merujuk kepada komoditas spesifik bernama Barus, atau Kapur Barus. Pada abad 9-12 Masehi, sebuah pelabuhan berjuluk Barus menjadi salah satu tujuan utama pelayaran di dunia. Sesuai namanya,…
Read More
Syair Perahu, Sebuah Risalah Tempat Berpindah

Syair Perahu, Sebuah Risalah Tempat Berpindah

Berbicara tentang Syekh Hamzah Fansuri, Syair Perahu merupakan salah satu karyanya yang cukup populer pada milenium ketiga ini. Tiga bait pertamanya sempat didendangkan oleh Rafli Kande, penyair kenamaan Aceh. Dia mendendangkan Syair Perahu torehan Syekh Hamzah Fansuri dalam album Ainal Mardhiah yang dirilisnya pada tahun 2003 silam. Di tingkat akar-rumput, syair ini banyak dilantunkan oleh masyarakat, termasuk para pemuda. Tengoklah syair ini di Youtube, maka kita bisa mendapati banyak video para anak dan remaja yang melantunkan guratan Hamzah Fansuri ini. Umumnya, mereka melantunkannya sebagai bagian dari tugas sekolah. Secara lengkap, Syair Perahu memiliki 42 bait yang masing-masing bait terdiri dari empat…
Read More
Hamzah Fansuri – Syair Perahu

Hamzah Fansuri – Syair Perahu

Bagian I Inilah gerangan suatu madah | mengarangkan syair terlalu indah | membetuli jalan tempat berpindah | di sanalah i'tikat diperbetuli sudah || Wahai muda kenali dirimu | ialah perahu tamsil tubuhmu | tiadalah berapa lama hidupmu | ke akhirat jua kekal hidupmu || Hai muda arif-budiman | hasilkan kemudi dengan pedoman | alat perahumu jua kerjakan | itulah jalan membetuli insan || Perteguh jua alat perahumu | hasilkan bekal air dan kayu | dayung pengayuh taruh di situ | supaya ... Bagian II ... laju perahumu itu || Sudahlah hasil kayu dan ayar | angkatlah pula sauh dan layar…
Read More
Hamzah Fansuri, Sang Bapak Bahasa Indonesia

Hamzah Fansuri, Sang Bapak Bahasa Indonesia

Inilah gerangan suatu madah,mengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah i’tikat ‘ diperbetuli sudah Wahai muda, kenali dirimu,ialah perahu tamsil tubuhmu,tiadalah berapa lama hidupmu,ke akhirat jua kekal diammu Hai muda arif-budiman,hasilkan kemudi dengan pedoman,alat perahumu jua kerjakan,itulah jalan membetuli insan. Syair Perahu - Hamzah Fansuri Rasanya, masyarakat Modern Indonesia mampu memahami kata demi kata yang tertera pada syair tersebut. Padahal, tiga bait pertama Syair Perahu tersebut berasal dari Sumatera bagian utara pada abad ke-16, atau sekitar tahun 1500-an. Lalu, bagaimana syair-syair tersebut terasa dekat dengan masyarakat Nusantara hari ini? Demikianlah syair gubahan Hamzah Fansuri tersebut menggema di seluruh Sumatera,…
Read More