Deden Himawan

Pengkaji Kebudayaan dan Khazanah Suluk Nusantara.
9 Posts
Tiga Serangkai  Makassar

Tiga Serangkai Makassar

[Kisah Lawatan Makassar, bagian I] 28 Juli 2018, untuk ketiga kalinya saya mengunjungi Kota Makasar. Ada agenda organisasi , sekaligus ada tarikan khusus untuk berkunjung ke wilayah-wilayah khas di ujung kaki bagian selatan dari Pulau Sulawesi, Kerinduan untuk menggali kisah dan khazanah di Pulau Celebes. Kawan-kawan Makasar mengundang saya berkunjung ke sebuah Pulau persis di sebarang Pelabuhan Makasar. Memandang lautan lepas, mendengar deburan ombak, memandang langit tanpa watas, melambungkan sebuah imajinasi perihal wilayah itu di kala lampau. Saya membayangkan, seseorang dengan dada bidang, tubuh tinggi besar dan sorot mata tajam berdiri gagah di geladak kapal di Bandar Sombaopu. Juli adalah…
Read More
Sedulur Papat Kalima Pancer

Sedulur Papat Kalima Pancer

๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ด๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ธ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ข๐˜บ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข,๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฉ,๐˜ซ๐˜ช๐˜ฎ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฏ,๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ธ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช,๐˜ฎ๐˜ช๐˜ธ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ธ๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข,๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ธ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต,๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ช๐˜ณ๐˜ต๐˜ข,๐˜ฎ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ธ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช,๐˜ต๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ช๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ข. ๐˜ˆ๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜จ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ,๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต,๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ด ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜บ๐˜ข,๐˜ซ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช,๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข-๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ,๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฌ,๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ-๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต,๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ช๐˜ณ,๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ช๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ค๐˜ข๐˜ณ ๐˜ด๐˜ข๐˜บ๐˜ข,๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ข. Kidung Rumekso ing Wengi Siang hari berganti malam. Gelap menggeser terang. Dari hiruk menjadi sunyi. Pada remang-remang momen pergantian waktu magrib, sosok Sanekala dihadirkan.…
Read More
Sang Pangeran

Sang Pangeran

Takdir,bahwa engkau hanya sebatas sarana,bagi perubahan besar Pulau Jawa,menang dan kalah tak bisa diukur dalam rentang sesaatdalam garis hidupmu yang penuh gejolak,satria lelana yang menempuh aneka deritaperang besar yang mengubah konstelasi dunia,juga menggubah epos sang anak Jawakuasa dunia bukan tujuannyaia berperang demi tegaknya hukum agamadi tengah zaman edan, jungkir baliknya tatanankendati berakhir sendirian, dalam kerangkeng tahanantak jadi soal, karena Gusti Allah sebagai tujuan. Manakala di tingkat Sekolah Dasar, pada pelajaran menggambar, terutama tentang pahlawan Nasional, hampir selalu saya akan mengambil wajah dan menggambar sang Pangeran Diponegoro. Bukan karena apa, raut wajahnya yang saya suka, disamping kemudahan tangan untuk mengikuti garis…
Read More
Imaji Kayu Manis

Imaji Kayu Manis

Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis. Marilah kita memuaskan syahwat hingga pagi, bersama menikmati kasih. Kitab Amsal 7 : 17-18 Kayu manis, di abad pertengahan dan awal abad ekplorasi bukanlah sekadar bumbu. Bersama rempah lainnya, semisal jahe, buah pala, lada, cendana, hadir melampaui imaji paling liar dan absurd manusia. Pemaknaan berlebihan akan khasiat dan fungsinya menjadikan rempah-rempah adalah barang mewah di dunia Barat, tepatnya eropa dan mediterania. Tentu saja, rempah menjadi bagian gaya hidup elit, yang dikukuhkan dengan sastra dan literasi yang berkembang di sana. Tak kurang dari Kitab Amsal di atas, karya-karya St Afustin, Clement of…
Read More
Mengajar Sejarah

Mengajar Sejarah

Ada masa dimana cita-cita demikian murni. Dorongan kuat dalam diri, tanpa polusi dari kisah sukses para CEO start-up. Itu di masa saya SMP. Tentu saja cita-cita ini bermula dari inspirasi, yang mengalir bersama mata pelajaran di sekolah yang saya jalani. Cita-cita itu begitu sederhana, "menjadi guru sejarah". Bermain, mengenali lingkungan sekitar, mengenal dongeng dan kisah-kisah wayang, maupun cerita sastra dan lakon khas daerah adalah yang saya lakoni di Sekolah Dasar. Jarang sekali ada PR, atau beban belajar yang berlebihan. Semuanya adalah perihal bermain dan mendengarkan dongeng. Setiap anak terlahir fitrah. Itu adalah rumusan baku. Salah satu manifestasi โ€œfitrahโ€ itu adalah…
Read More
Kota Tegal dan Wayang

Kota Tegal dan Wayang

Adam adam babuh hawaSiskang danur wilisIngkang ngagelaraken cahya nur cahyaDangiang wayang wayanganipunPerlambang alam sadayaSemar sana ya danar gulingBasa sem pangangen-angenMareng ngemaraken Dzat Kang Maha TunggalWayang agung wineja wayang tunggalWayang tunggal Suluk Murwa Pewayangan โ€œTunggalโ€, โ€œmanunggalโ€, โ€œGustiโ€, โ€œdalangโ€, dan โ€œwayangโ€ merupakan kosakata yang akrab semenjak belia. Kata-kata sebagai penyusun utama kalimat-kalimat Sastra Padalangan, yang disebut suluk. Saya selalu terpaku hening saat dalang melantunkan suluk dalam pentas wayang golek. Kata-kata dan suara berat sang dalang cukup menyihir. Paragraf suluk di atas biasanya dilantunkan saat pembukaan pentas, dan disebut โ€œsuluk murwaโ€ atau โ€œmurwaโ€ saja. Wayang adalah bayang, yakni bayangan dari kehidupan manusia. Dalam…
Read More
Arus Balik

Arus Balik

Akhir September lalu, kendati berakhiran โ€œberโ€, sebagai tanda bulan penghujan, hawa masih berasa menyengat: panas dan kering. Ini adalah masa keempat, wanci kapat, dalam sistem pranata mangsa. Transisi dari kemarau ke penghujan, terjadi di bulan ini. Transisi dengan udara membara ini ditambahi suasana โ€œamukโ€. Hawa panas setiap tanggal 30 September, G30 S PKI, yang belakangan ini ditambahi tensinya dengan adu jotos postingan di arena medsos. Di akhir September, tahun 2021 ini, kami kembali melakukan perjalanan. Blora, Cepu dan sekitarnya adalah tujuan kali ini. Blora dikenal sebagai kota kelahiran Pram--Pramoedya Ananta Toer--dan juga titik mula cerita dalam buku Jalan Pos Daendels…
Read More
Aki Daud

Aki Daud

Satu diri, keseluruhan tubuh beserta ekspresi dan emosi, mungkin juga gambaran bathin, terwakili raut wajah. Raut wajah tergambarkan dalam sorot mata. Memandang potret seorang tokoh Sunda, Haji Hasan Mustofa, mengingatkan saya pada sosok yang memberi kesan kuat pada diri saya. Sosok sederhana --basajan-- mewakili sosok kebanyakan awam, bernama Aki Daud. Saya memanggilnya demikian, karena memang dia adalah adik dari nenek saya. Nenek dari pihak ibu. Kota Tasikmalaya di kaki Gunung Galunggung, tempat saya lahir dan tumbuh, memiliki lebih dari empat ribu bukit yang tersebar di sekelilingnya. Bukit-bukit tersebut terbentuk dari letusan Galunggung semasa purba dan letusan terbaru sekitar tahun 1880-an.…
Read More
Politik dan Kuasa

Politik dan Kuasa

Kuasa dan kekuasaan; itulah inti politik. Karya politik paling klasik sampai termutakhir bicara di kisaran masalah ini. Ada sekian teori dan rumusan cara, struktur, mekanisme kekuasaan dijalankan. Bahkan perdebatan paling awal adalah mencari bentuk seperti apa mestinya kekuasaan diselenggarakan lewat institusi legal yang bernama negara atau polis. Ada yang merumuskan bentuk Teokrasi, Demokrasi, Aristokrasi, Tiran dan aneka bentuk pemerintahan dalam menjalankan kekuasaannya. Hari itu, kisaran tahun 1660 an, tanah Jawa tersaput awan merah membara. Ketakutan dan kengerian merata terpancar di rona-rona rakyat Jawa. Hujan salah musim, bintang berekor tampak terlampau sering muncul di malam hari, abu merapi bertebaran membuat pekat…
Read More